Kamis, 24 November 2011


Kata Mutiara
Tema Sumpah Pemuda

         Tanpa kerja keras kita tak memperoleh apa-apa.
§      Darwin
         Seorang teman yang brilian adalah yang berbicara padamu tentang dirimu.
§      R.S. Zera
         Sukses yang sejati adalah berhasil mengatasi ketakutan tidak sukses.
§      Peribahasa Cina
         Tahun demi tahun mengerutkan kulit, tapi kurangnya antusiasme mengerutkan jiwa.
§      Joe Applegate
         Orang orang merasa kesepian karena membantu tembok bukan jembatan.
§      J.E. Newton
         Jika kamu tidak mempunyai impian, bagaimana kamu bias membuat mimpi menjadi kenyataan.
§      Mary Martin
         Jenius adalah 1%, inspirasi 99% keringat.
§      Thomas Alfa Edison
         Hidup yang menyenangkan adalah pemikiran yang disusun dikala muda dan direalisasikan ketika dewasa.
§      Alfred De Vigny
         Rasio hanya mampu pergi jauh, tapi keyakinan tak punya batas.
§      B. Pascal
         Dunia ini adalah komedi untuk yang berfikir, tetapi sebuah tragedy untuk merasakannya.
§      Horace Walpole
         Musuh yang pintar itu tidak lebih berbahaya daripada teman yang bodoh.
Nama : Dimas B.P.P
§       Ibnul Qayyim Al Jauzahiyah


TUMOR TULANG
A. DEFINISi
Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain yang sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang yang bisa jinak atau ganas.
Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak diketahui. Akhir-akhir ini, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suatu zat dalam tubuh yaitu C-Fos dapat meningkatkan kejadian tumor tulang.
Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi
,keturunan,
Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat pajanan radiasi ), (Smeltzer. 2001).

mekanisme
Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal.. Pada proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif
-adanya tumor tulang-jaringan lunak diinfasi oleh tumor-reaksi tulang normal

Osteolitik (destruksi tulang) Osteoblastik (pembentukan tulang)
destruksi tulang lokal Periosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi

Pertumbuhan tulang yang abo
I
proses penyembuhan
1. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi.
Osteosarkoma biasanya ditangani dengan pembedahan dan / atau radiasi dan kemoterapi. Protokol kemoterapi yang digunakan biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin) cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid) atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan leukovorin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi.
Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan pemberian cairan normal intravena, diurelika, mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mitramisin, kalsitonin atau kortikosteroid, (Gale, 1
999
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda juall. 2001. Dokumentasi Asuhan Keperawatan Edisi 8. Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.
Doenges, E, Marilyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan keperawatan pasien. Edisi 3 . Jakarta : EGC.
Gole, Danielle & Jane Chorette. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Jakarta : EGC.
Otto, Shirley E. 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : EGC.
Sjamjuhidayat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Smeltzer & Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Vol III. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.

Ada beberapa kelainan organ tubuh yang didapat sejak lahir, salah satunya ialah kelainan bawaan (kongenital) pada tulang.

Adapun beberapa kelainan bawaan tersebut yakni:

Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
Ialah deformitas umum dimana kaki berubah/bengkok dari keadaan atau posisi normal. Lebih detail, CTEV ialah deformitas forefoot adduksi dan supinasi melalui sendi midtarsal, tumit varus pada subtalar, equinus pada ankle dan deviasi medial seluruh kaki dalam hubungan dengan lutut (salter).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0e5TBbVodeu1DT_2QsAw3OO-IAattYmT_WRrlch99Q_uFA6IBXvpIBaj4EuCCWQP0UcLqBRsUqpWcji8uKOzGbOjiNJHmo3YwQdYIk_dtJDE1xz9w7_wAxI2AK8LNIpFaI88IoERB2VA/s200/arif-sugiriblogspotcom.jpg

Metatarsus Primus Varus
Mencondongnya tulang metatarsal pertama ke arah garis tengah tubuh, sehingga menghasilkan sudut 20 derajat atau lebih antara metatarsal pertama dan kedua.

Genu Varum
Tulang paha (femur) dan betis (tibia) menjorok ke arah luar berbentuk busur.


Congenital Constriction Band (Ring)
Kelainan bawaan pada pergelangan ataupun bagian ekstemitas (tangan atau kaki) yang bermanifestasi seperti cincin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0heKacN9kfJlz_cSHkgaM32A4Zc5dKFyPJJ3vJ69QvNNMQNcApEerJxTZj-KZUZNXBR3DaxKVIt1jdr9ODNNj_WHJJJPRReAm3f0oYhc098k214um-KHY_QMG1LzgfonkfsMc7dDGXZQ/s200/gfmerch.jpg

Habitual Patella Dislocation
Kelainan bawaan pada letak patela (tempurung lutut) di mana tidak berada pada tempat yang benar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgddS05PCNNrPvtQIx4BRgdIXpGsYCxSNDosMucHj9E85jH6gGnUHxrqQ_tz-EC_bCsNJ4ktrHZnidmPA_-oeFjjktZ6coILMDF4qrjzi93SWpqpTKIuse-TlwSOI9LrKsgS_30J8LPwYg/s200/maliwebnet.jpg

Sindaktili
Adalah kelainan jari tangan berupa pelekatan dua jari atau lebih.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk99PBdZwc-4IunRXc4qXOLlhSmeoTLx2ZbO3egQlo7RInu0QZdYCUUUhosMZYu0mBjfvDEuTbGz7OhuBBV_ptVKJSriQHBhqaOij54Jowp2h-c-QjHJzdiEkMQXJ6X0ai2ysroBpmed4/s200/lecmmcom.jpg

Polidaktili
Adalah kelainan pertumbuhan jari sehingga jumlah jari pada tangan atau kaki lebih dari lima.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhjXtYSmGc1BK7gzb0rsc468IX4mG5k3kGbeDv1bRHQ92hUHt4Wz2sy8jnGk4ZftpDkiCKWJvq3qJHGuVu-mWEP1TsZWBZog8IbFeKDz6QKXiX4pT5Qz2mieWj8ABPpwowHX3qcUU0zQ/s200/images.jpg

Sebenarnya masih banyak kelainan lain yang dapat ditemui di masyarakat ataupun rumah sakit. Namun, kelainan yang disebutkan dalam artikel kali ini merupakan kelainan yang paling sering terjadi di dunia klinik, khususnya di Indonesia.



JOKO NUGROHO SETYAWAN
TUGAS BIOKIMIA
OSTEOARTRITIS
·         pengertian
Osteoartritis(Artritis Degeneratif,Penyakit sendi Degeneratif) adalah suatu penyakit sendi menahun yang di tandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan(kartilago) sendi dan tulang di dekatnya,yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan.
Osteoartritis adalah suatu penyakit menahun yang di tandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan sendi yang dapat menyebabkan nyeri sendi.Penyakit ini biasanya terjadi pada usia lebih dari 70 tahun
Osteoartritis bisa di sebabkan oleh banyak faktor,seperti penuaan,keturunan,penggunaan,cidera olahraga cidera punggung,atau patah tulang juga berisiko berlanjut pada terjadinya osteoartritis.
Gejala pengapuran sendi antara lain:
1.    Nyeri sendi karena sendi di gunakan secara berlebihan. Biasanya berkurang setelah istirahat,nyri bisa memburuk bila cuaca dingin.
2.    Bengkak persendian
3.    Sendi berbunyi berkeriut saat di gerakan
4.    Otot otot di sekitar sendi terasa lemah/tidak mampu beraktifitas
5.    Kaku sendi
Orang orang yang pekerjaannya menyebabkan penekanan berulang pada sendi mempunyai resiko lebih besar untuk menderita osteoartritis.

·         Proses mekanisme
Osteoartritis kemungkinan berawal ketika suatu kelainan terjadi pada sel sel yang membentuk komponen pada tulang rawan,seperti kalogen (serabut protein yang kuat kuat pada jaringsn ikat)dan proteoglikan (bahan yang membentuk daya lenting tulang rawan
Selanjutnya tulang rawan tumbuh terlalu banyak,tetapi pada akhirnya akan menipis dan membentuk retakan retakan diparmukaan, Rongga kecil akan terbentuk di dakam sumsum dari tulang yang terletak di bawah rartilago tersebut,sehingga tulang menjadi rapuh. Tulang mengalami pertumbuhan berlebihan di pinggiran sendi dan menyebabkan benjolan(osteofit) yang bisa di lihat dan dirasakan. Benjolan ini mempengaruhi fungsi sendi yang normal dan menyebabkan nyeri.
Pada akhirnya permukaan tulang rawan yang halus dan licin berubah menjadi kasar dan berlubang lubang,sehingga sendi tidak bisa lagi dapat bergerak secara halus. Semua komponen sendi(tulang,kapsul sendi,jaringan sinovial,tndon dan tulang rawan) mengalami kekagetan dan terjadi kelainan sendi.
Osteoartritis di klasifikasikan sebagai tipe primer(ideopatik) tanpa kejadian atau penyakit sebel yang berhubungan dengan osteoartritis, dan tipe sekundernamun perbedaan keduanya tidak terlalu terlihat dengan jelas.
Osteoartritis primer adalah rasa nyeri dan gangguan rasa fungsional.Nyeri pada osteoartritis disebabkan oleh inflamasi senovial,peregangan kapsula atau ligamentnm sendi,iritasi ujung-ujung syaraf dalam periostium akibat pertumbuhan ostiofit,microfraktur trabekulum,tendonitis dan spasme otot.Osteoartritis terjadi paling sering pada sendi penyokang berat badan(panggul,lutut,servikal dan tulang belakang). Gejala biasanya timbul secara bertahap dan pada awalnya hanya mengenai sutu atau sedikit sendi,di tandai adanya rasa sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan,pergelangan tangan,siku dan lutut.
Kerusakan karena osteoartritis semakin memburuk,sehingga sendi menjadi sukar di gerakan dan pada akhirnya akan terhenti pada posisi tertekuk.Pertumbuhan baru dari tulang rawan dan jaringan lainnya bisa menyebabkan membesarnya sendi,dan tulang rawan yang kasar menyebabkan terdengarnya suara gemeretak pada saat sendi digerakan.pertumbuhan tulang sering terjadi pada sendi di ujungjari tangan
·         Penatalaksanaan/proses penyembuhan
Meskipun tidak ada terapi yang dapat menghentikan proses digeneratif,tindakan perfentif dapat dilakukan untuk memperlambat proses tersebut bila diupayakan secara cukup dini,pengobatan dengan terapi hanya dapat menghilangkan rasa nyeri dan mempertahankan fungsi sendi yang terkena osteoartritis
Ada tiga tujuan dari terapi ini,yaitu:
o   Mengontrol nyeri
o   Mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari
o   Untuk menghambat proses pertumbuhan penyakit
Terapi fisik yang sering dilakukan adalah dengan pemanasan.Obat merupakan aspek yang tidak terlalu penting.Obat pereda nyeri(misal acetaminofen) mungkin merupakan satu-satunya obat yang diperlukan.Obat anti peradangan non-steroid((misal aspirin dan ibuprofen) bisa digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.jika sendi tiba-tiba mengalami peradangan,membengkak atau nyeri,bisa disuntikan kortikosteroid langsung ke dalam sendi,
Jika pengobatan lainnya gagal,bisa dilakukan pembedahan.beberapa sendi(terutama sendi panggul dan lutut) bisa di bantu dengan sendi bantuan.tindakan ini biasanya berhasil,dan hampir selalu bisa memperbaiki fungsi dan pergerakan sendi,serta mengurangi nyeri.olahraga yang tepat akan membantu mempertahankan kesehatan tulang rawan,meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan otot-otot sekitarnya sehingga otot menyerap benturan dengan lebih baik,untuk osteoartritis pada tulang belakang dilakukan olahraga khusus dan jika penyakitnya berat,bisa digunakan penopang punggung


OSTEOMIELITIS
ü  Osteomielitis hematogen akut
o   Adalah penyakit  pada tulang yang sedang tumbuh,dimana yang sering terkena adalah tulang panjang terutama bagian metafisis
o   Proses terjadinya penyakit
Fokus ifeksi di metafisis-hiperemia dan udem-nyeri lokal hebat-septikemia ; febris,malaise,anoreksia-fokus infeksi pecah ke sub periostium-sub kutis-menyebar menjadi selulitis atau diafisis-pembuluh darah mati-tulang nekrosis(sekuester)-periostium membentuk tulang baru menyelubungi nekrosis(infolukrum)
o   Terapi
-dalam 24 jam:istirahatkan organ yang terkena dan antibiotik
-perbaikan:tilang di bor pada beberapa tempat-cairan yang keluar di biakkan-AB injeksi selama 2 minggu dilanjutkan AB peroral 4 minggu

ü  Osteomielitis Kronik
o   Osteomielitis akut yang tidak di terapi dengan adekuat---Kronik
o   Klinis:fistel kronik pada luka yang mengeluarkan nanah
o   Tindakan
-debridement:pengeluaran jaringn nekrotik di dinding ruang sekuester dan dilakukan drain
-ektremitas yang terkena di gips untuk mencegah fraktur patologis
-pemberian antibiotika sesuai hasik kultur tes

ü  Osteomielitis pada vertebra
-masuk dalam golongan osteomielitis akut
-sering di temukan pada anak-anak,menyerang vertebra torakal bawah dan lumbal atas.kuman penyebab ;staphyloccocus aureus dan escherichia coli
-keluhan nyeri punggung ; srasme otot punggung ; nyeri elevasi kaki lurus ; nyeri fleksi leher ; anak tidak mampu membungkuk
-terapi : antibiotika adekuat ; drainase nanah bila terapi non bedah gagal



OSTEOPOROSIS
o   Kelainan penurunan masa tulang total
o   Terdapat perubahan pergantian tulang homeostatis normal
o   Kecepatan resorpsi tulang lebih besar daripada kecepatan pembentukan tulang
o   Tulang rapuh dan mudah patah,fraktur kompresi
ü  Proses mekanisme
-remodeling sampai usia 35 tahun
-faktor yang mempengaruhi masa tulang: genetik,nutrisi,gaya hidup,aktivitas fisik
-oofarektomi,estrogen akan mempengaruhi percepatan resorpsi tulang
-vit.D dan kalsium penting absorpsi tulang
o   Penyebab kehilangan tulang : kortikosteroid berlebihan : sindrom cushing , hipertiroid , hiperparatiroid
o   Mempengaruhi pertumbuhan osteoporosis ; gagal ginjal ,gagal hepar , alkoholic , gangguan endokrin
o   Mempengaruhi penggunaan tubuh dan metabolisme kalsium : isoniasid , antasit (yang mengandung alumunium) , furosemid , heparin , tetrasilin , kortikosteroid , antikonsulvan , suplemen tiroid

ü  Penatalaksanaan/proses penyembuhan
-diet kata kalsium dan vit D pada masa pertumbuhan
-susu skim,makanan tinggi kalsium
-perlu diresepkan preparat kalsium(kalsium karbonat)
-menopause : terapi hormon estrogen dan progesteron : hormon replecement therapi (HRT)
-estrogen : menurunkan resorpsi tulang bukan meningkatkan massa tulang
o   Meredakan nyeri
-nyeri punggung : istirahatkan di tempat tidur telentang atau miring kesamping
-kasur padat
-fleksi lutut,kompres panas,hindari gerakan memuntir,pasang korset,bila sudah bisa aktifitas anjurkan untuk istirahat berbaring,pemberian opioid pada hari hari pertama selanjutnya bisa diberikan analgetik non opioid

FRAKTUR
            Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya
            Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh
Penyebabnya (Long,1996 : 367) adalah:
a.    Benturan dan cidera
b.    Fraktur patologik(kelemahan hilang akibat penyakit kanker,osteoporosis)
c.    Patah karena letih
d.    Patah karena tulang tidak bisa mengabsorbsi energi

ü  Proses mekanisme
Sewaktu tulang patah pendarahan biasanya terjadi disekitar tempat patah dan kedalam jaringan lunak sekitar tulang tersebut,jaringan lunak biasanya mengalami kerusakan.reaksi pendarahan biasanya timbul hebat sewaktu fraktur.sel-sel darah putih dan sel anast berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ketempat tersebut. Fagositosis dan pembersihan sisa-sisa sel mati dimulai. Di tempat patah di bentuk fibrin(hematoma fraktur) dan berfungsi sebagai jala-jala untuk melekatkan sel-sel baru. Aktifitas osteoblast terangsang dan terbentuk tulang baru amatur yang disebut callus. Bekuan fibrin direabsorbsi dan sel-sel tulang baru mengalami remodeling untuk membentuk tulang sejati (corwin,2002 : 299)
Insufisiensi pembuluh drah atau penekanan serabut syaraf yang berkaitan dengan pambekakan yang tidak ditangani dapat menurunkan asupan darah ke extremitas dan mengakibatkan kerusakan syaraf perifer. Bila tidak terkontrol totak akan mengakibatkn peningkatan tekanan jaringan,oklusi darah total dan berakibat anoreksia mengakibatkan rusaknya serabut syaraf maupun jaringan otot. Komplikasi ini dinamakan kompartemen(blunner , suddart : 2002 : 2287)

ü  Penatalaksanan/proses penyembuhan
            Segera setelah cidera perlu untuk me-imobilisasi bagian yang cidera apabila klien akan dipindahkan perlu disangga bagian bawah dan atas tubuh yang mengalami cidera tersebut untuk mencegah terjadinya rotasi atau angulasi
            Prinsip penanganan fraktur meliputi :
·         Reduksi
-reduksi tertutup
-reduksi terbuka,dengan pendekatan bedah.alat fiksasi interna dalam bentuk pin,kawat,sekrup,plat,paku
·         Imobilisasi
Imobilisasi dapat dilakukan dengan metode eksterna dan interna mempertahankan da mengembalikan fungsi status neurovaskuler selalu dipantau meliputi peredaran darah, nyeri, perabaan, gerakan.perkiraan waktu imobilisasi yang dibutuhkan untuk penyatuan fraktur lamanya (minggu)
-mengatur posisi
-memantauan neuro sirkulasi
-mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat
-mempertahankan kekuatan dan mobilisasi
-mengurangi nyeri
-reduksi fraktur terbuka atau tertutup
-athroplasti sendi, analgetik, narkotik, sedatif, anti biotik
-perawatan diri
-relaksan otot
-pemasangan brase, traksi, bebat, seling
-tirah baring dalam posisi khusus


TUMOR TULANG
.DEFINISI
Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain yang sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang yang bisa jinak atau ganas.
Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak diketahui. Akhir-akhir ini, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suatu zat dalam tubuh yaitu C-Fos dapat meningkatkan kejadian tumor tulang.
Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi
,keturunan,
Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat pajanan radiasi ), (Smeltzer. 2001).

mekanisme
Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal.. Pada proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif-adanya tumor tulang-jaringan lunak diinfasi oleh tumor-reaksi tulang normal
Osteolitik (destruksi tulang) Osteoblastik (pembentukan tulang)
destruksi tulang lokal Periosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi

Proses penyembuhan
 Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi.
Osteosarkoma biasanya ditangani dengan pembedahan dan / atau radiasi dan kemoterapi. Protokol kemoterapi yang digunakan biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin) cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid) atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan leukovorin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi.
Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan pemberian cairan normal intravena, diurelika, mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mitramisin, kalsitonin atau kortikosteroid, (Gale, 1999

DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda juall. 2001. Dokumentasi Asuhan Keperawatan Edisi 8. Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.
Doenges, E, Marilyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan keperawatan pasien. Edisi 3 . Jakarta : EGC.
Gole, Danielle & Jane Chorette. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Jakarta : E.
Smeltzer & Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Vol III. Edisi 8. Jakarta : EGC.